Tuesday, January 16, 2007

Wanita Berteriak Tentang Poligami

Mungkin anda bosan dengan tulisan yang membahas tentang poligami. Tapi gk ada salahnya saya ikut menambah kebosanan anda dengan tulisan saya. Karena ini kan blog, blog saya… yang berhak ngisi sepenuhnya kan sya… heheheehe h heheheheheheheh

Poligami yang ditentang dan Perzinahan yang Diizinkan

Akhir tahun silam, ada dua peristiwa besar yang mengguncangkan yang terjadi di negara Indonesia raya, ibu pertiwi tercinta. Peristiwa pertama adalah tentang menikahnya seorang Da’i yang dikenal dengan nama Abdullah Gymnastiar atau lebih akrab disapa Aa’ Gym untuk yang kedua kalinya. Alasan yang Da’i tidak lain dan tidak bukan karena Poligami bukanlah hal yang terlarang, bukanlah sebuah kejahatan, Agama Islam mengijinkan. Dan beliau menyadari sepenuhnya bahwa itu adalah aturan yang telah ditetapkan Tuhan Allah dalam kitab suci Al-Qur’an. dan wal hasil, banyak mendatangkan sikap yang pro dan kontra khususnya dari kaum perempuan khususnya aktivis perempuan.

Peristiwa yang lain adalah terbongkarnya film mesra yang dibintangi, disutradarai oleh mereka sendiri yaitu bapak pejabat yang sekarang tidak terhormat lagi yaitu bapak Yahya Zaini dan rekan ‘artisnya’ dalam film tersebut yang dulunya pedangdut untuk kampanye partai berwarna kuning. namanya Maria Eva.

Kalo kita mau berfikir dengan akal sehat dan jujur, anda sebagai pembaca, pilih mana, Poligami atau Berzina ? di sini kita sebagai masyarakat indonesia telah diuji untuk berfikir bijak. kalo saya boleh jujur dan sebagai orang yang beragama, saya labih memilih poligami ketimbang berzina (maksud saya, saya labih mendukung aa’ gym dengan polygami ketimbang perzinahan YZ dan ME. bukan saya mau berpoligami… :P ). Tetapi apa Reaksi yang kita lihat…. Hujatan, kritikan, lebih banyak terlontar dan tertuju pada sang da’i ketimbang kepada pasangan mesum tadi. Kaum feminis aktivis perempuan berteriak lantang tentang apa yang baru saja dilakukan oleh Aa’ Gym. Mereka memprotes bahwa poligami bikin rumah tangga gk bahagia lah, memicu terjadinya kekerasanlah dan diperkuat data-data penelitian tentang kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berpoligami. ok deh mbak ranta.. anda sebagai ketua aktivis perempuan. tetapi, anda TIDAK JUJUR dalam hal ini. Kalo anda melengkapi data-data penelitian tentang tindak kekerasan di keluarga yang berpoligami, kenapa anda tidak melakukan penelitian tentang "Betapa hancur Berantakannya keluarga yang suami atau istri kedapatan selingkuh. Melakukan hubungan suami istri tanpa pernikahan". Anda tidak memaparkan data-data itu. bahkan bisa jadi anda tidak pernah melakukan penelitian tersebut sama sekali. karena menurut anda, perselingkuhan, Aborsi, dan penyebaran pornographi menurut anda bukanlah masalah yang penting bagi perempuan. Tidak melecehkan hak perempuan sama sekali HEBAT… aktivis perempuan yang revolusionis. anda lebih berteriak soal poligami yang nyata2 sah oleh agama. Oke.. anda dapat data - data tentang akibat dari keluarga yang berpoligami. Mulai dari tindak kekerasan yang mucul,sampai problem yang lain. Tetapi, METODELOGI PENELITIAN anda yang perlu saya pertanyakan. Parameter apa saja yang anda masukkan dalam penelitian anda itu. Anda lupa satu hal yang sangat penting yang seharusnya menjadi salah satu parameter dalam Metodelogi penelitian anda. Yaitu "Seberapa Taat Responden Menjalankan Ajaran Agama". Anda tidak memasukkan parameter ini. Ya.. saya tahu.. metodelogi penelitian anda lebih mengacu kepada metodelogi yang dibuat oleh orang barat. yang dimana, Agama dikesampingkan dalam kehidupan mereka. Agama bukanlah apa-apa bagi mereka. Anda tidak tahukah ? kalo agama diturunkan untuk mengatur perilaku manusia, menuntun manusia dari kehidupan di dunia sampai di akhirat kelak ? menjelaskan mana yang benar dan yang salah ? . Kererasan dalam rumah tangga bisa saja muncul dari keluarga mana saja gk mesti dari yang berpoligami saja. monogami pun bisa memicu kekerasan dalam rumah tangga jika anggota atau kepala rumah tangga tidak menjalankan agama nya dengan baik. bukankah demikian ?

Sudah saatnya kita introspeksi diri. Poligami adalah hukum Allah yang nyata2 diperbolehkan untuk umat manusia. tetapi dengan sombongnya, negara kita indonesia tercinta ini menolak hukum Allah tersebut. Gak tanggung-tanggung. Presiden langsung memanggil mentrinya untuk merevisi undang-undang tentang poligami. kalo bisa undang2 tersebut tidak hanya untuk PNS saja. tapi kalo bisa untuk cakupan masyarakat yang lebin luas. Bahkan wakil ketua MPR dipecat gara2 berpoligami. Tetapi respon pak presiden gk sehebat itu ketika ada sekelompok masyarakat yang mengusulkan supaya berpakaian rapi di depan umum dijadikan undang-undang. Presiden tidak merespon sama sekali. Luar biasa.. berani sekali presiden kita ini… Menentang Hukum Tuhan Allah yang menciptakan manusia, langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya. Jadi jangan heran kalo dari awal tahun 2007 ini, banyak musibah, bencana alam dst, ditimpakan kepada kita. bisa jadi ini adalah murkanya Allah kepada makhluk ciptaan-Nya yang menentang hukum2-Nya. siapa sih yang gk marah, kalo aturan yang dibuat gk digurbis ? Atasan saja pasti marah pada bawahannya yang menentangnya. apalagi ini. Tuhan.. Pencipta Alam semesata dan seluruh yang ada di dalamnya…

No comments: